Andai rindu ini mampu untukku sampaikan, namun nyatanya aku hanya mampu memandangi deretan fotoku dengannya yang telah diabadikan dahulu yang hingga kini masih saja ku kenang.
Aku rindu, ya hanya itu. Ingin sekali diriku menghubunginya sekedar mendengarkan kabarnya atau kalo boleh jujur aku ingin sekali bertemu. Namun hal itu hanyalah angan saja. Nyatanya aku tak berani. Aku sadar dia telah merusak kepercayaan dan kesempatan yang telah ku hadiahkan dahulu. Dan bodohnya aku yang jelas-jelas telah dikhianati ini masih saja sering merinduinya. Ntah la, berat jua ku membawa lara hati.
Ku pandangi lagi jajaran foto kami. Tampak aku dan dia begitu mesra begitu bahagia, ya itu dulu. Dan sekarang yang tersisa hanyalah dia dan aku yang menjadi dua orang asing yang sekedar menyapa saja tidak.
Sungguh aku menyesalkan keasingan antara aku dan dia. Mengapa begini, mengapa semua berubah seperti ini. Semua tak lagi sama. Aku rindu tapi dia tak bisa lagi ku genggam. Apa perlu aku berdoa agar bisa bertemunya dalam mimpi? Akh betapa aku merinduinya, rindu sekali.
Kamis, 11 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar