Tuan..
Mungkin ini adalah tulisan terakhir yang akan kutujukan untuk dirimu. Mungkin ini adalah kali terakhir aku dapat menulis untukmu. Kumohon, maafkan aku yang tidak bisa menepati janjiku untuk bisa membuatmu abadi dalam duniaku.
Aku berhenti karena aku lelah, asal kau tahu itu. Aku begitu lelah memendam perasaan ini sendirian. Aku begitu lelah hanya bisa memperhatikanmu secara diam-diam. Dan aku begitu lelah harus menahan perasaan cemburuku saat kau tertawa bersama teman-teman wanitamu.
Memang aku yang salah. Aku terlalu cepat menyimpulkan bahwa semua tatapan yang kau lakukan dulu terhadap diriku adalah pertanda bahwa kau menaruh hati padaku. Itu adalah kesalahan besarku. Itulah mengapa aku memilih untuk mundur terlebih dahulu sebelum perasaanku terhadap dirimu semakin menggila.
Tertawalah, Tuan! Berbahagialah!
Aku pergi.
Sumber: Lupa salin linknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar