Genap sudah aku menempuh perjalanana 21 tahun kehidupan. Hmmm, kalau ditanya bagaimana rasanya menjadi 21 tahun, rasanya ituu….. Sejujurnya nggak ada bedanya sih. Yaah, mungkin pemikiranku sudah sedikit lebih dewasa.  Sepertinya begitu. Mungkin.
Entahlah, aku tidak tahu bedanya apa, rasa-rasanya aku baru merayakan ulang tahun yang ke 17 (hahahaha) nah tiba-tiba saja sekarang aku sudah berumur 21 tahun. Memang, waktu cepat sekali berputar. Hehe  Diusia ku yang sudah 21 tahun ini (aku masih tidak percaya aku sudah setua itu!) aku berusaha melihat keadaan sekitar, menghirup udara dengan serius, memeriksa wajah, dan memperhatikan diriku sendiri, mencari-cari apa ada perubahan yang serius di umur 21 tahun ini. Dan dengan kecewa aku menyadari bahwa ternyata tidak ada perubahan apa-apa yang terjadi, selain bahwa aku semakin tua. (-_-). Yaah, mungin tidak banyak perubahan yang berarti di usiaku yang k 21 ini, tapi mungkin dari sinilah segala perubahan itu dimulai. Proses menemukan jati diri, menjadi  pribadi yang lebih baik lagi. Mungkin segalanya dimulai dari usia 21 tahun. mungkin saja... Dulu, saat umurku 17 tahun, aku sudah membayangkan kalau di umur 21 nanti aku mungkin sudah menikah atauaku sudah menjadi sosok yang sangat dewasa, anggun dan bermartabat.  Ha.ha.ha. Kejamnya dunia. Nyatanya aku masih menjadi seorang cewe, kekanakan, dan bahkan belum tahu akan menuju kemana walaupun sudah bekerja. Masa-masa remaja memang indah sekali mimpinya. (-_-) Big thanks pokoknya untuk semua...
Alhamdulillah... Makasih Ya Allah swt...
Makasih buat mantan-mantan yang masih care dan ingat ultahku..
Makasih buat teman-teman kerja...
Makasih buat sahabat...
Ha-Ha...
Pokoknya makasih. Maaf belum bisa balas apa-apa. Semoga Allah berikan sebahagiaan untuk kita semua.... 😊😊😊

Lepaskan harap kita padaNya Cerita hidup kita mungkin tak sempurna. Tapi ada kesamaan dalam 1 hal: Berdoa dan Berharap penuh pada Allah slalu berakhir bahagia... . Jadi belajarlah menyerahkan seluruh harap dan  perasaan cinta kita pada makhluk kepada Allah, sehingga Cinta & Ridho Allah lah yang menjadi satu-satunya harapan kita... . Sehingga dalam hati kita terbangun keyakinan, apapun keputusan DariNya dimasa depan...Itulah yg terbaik untuk kita.

Ya Allah, tak mengapa jika dia yang ku cintai bersama yang lain karena aku sadar tak pernah bahagiakannya. Aku percaya pertemuan dan perpisahan bukannlah suatu kebetulan, melainkan rencanaMu yang punya makna terdalam. Hanya saja aku masih sangat merindukannya. Sangat merindukannya Ya Allah... Ini suatu pembelajaran berharga buatku.

Allah itu ada, Allah itu nyata.

Terkadang, aku berfikir disaat aku sedang terjatuh. Kenapa bisa seperti ini? Kenapa bisa Allah memberikan cobaan yang begitu teramat sulit bagiku untuk ku lalui. Jahat, jahat fikiranku saat sedang terjatuh dan tak ada satu orangpun yang merangkulku. kadang aku berfikir tanpa aku memikirkan apa yang telah Allah berikan untukku. padahal aku tau, Allah itu nyata, dan pertolongan dan kasih sayangNya itu nyata.

sering aku berfikir negatif saat sedang terjatuh. Kadang, aku merasa orang orang bahagia dan sedangkan aku tidak. Padahal, bisa saja cobaan mereka lebih besar dibandingkan cobaan yang aku terima, hanya saja mereka mampu bersyukur dan menerima semua cobaan yang ada dengan baik tanpa suudzon kepada Allah. Ya Allah, maafkanlah aku yang terkadang berfikir jahat tentang-Mu, padahal aku tau kau sangatlah adil untuk semua hambaMu yang menyayangiMu. YaAllah, buatlah aku kuat seperti mereka yang mampu menjalani ketentuan ketentuanMu dengan baik. Aku terkadang lemah, lemah untuk menyadari bahwa Kau sangat menyayangiku dan peduli padaku.
Terimakasih, aku berterimakasih untuk semua yang telah Engkau berikan padaku. Aku lalai, tetapi Engkau tetap mengerti. Aku salah, tetapi Engkau tetap memaafkan. Sungguh, sungguh sempurna diriMu. Kau tau kadang aku menghianati aturan aturan yang telah Engkau berikan. Tetapi ketika aku meminta maaf padaMu, Kau selalu siap untuk memaafkanku. Kau lah yang sempurna. Kau lah yang terhebat. Dan Kau lah yang terbaik dari segala yang telah Engkau ciptakan untuk kami.
Aku pernah berfikir disaat aku jatuh, mengapa semuanya tidak adil untukku. Padahal, mungkin memang ini yang terbaik untukku. Padahal, Kau yang selalu memelukku dengan erat saat aku berfikir bahwa Kau berpaling, padahal tidak sama sekali. Kau yang menenangkan air mataku, Kau yang menguatkan ku, Kau yang selalu ada untukku walau aku tak mampu melihat-Mu.
Ya Allah, maafkanlah aku yang terkadang selalu berfikir buruk. Maafkanlah aku, maafkanlah segala yang telah ku perbuat. Bantulah aku untuk tetap berada di jalan lurus Mu Ya Allah.