Hujan masih terus menyapa, menambah syahdu suasana pagi ini. Sebentar lagi, tahun
sudah berganti, kita terlalu sering
meminta diri kita untuk berjuang, tapi sering kita lupa untuk katakan terima kasih.

Baik, pagi ini, aku pingin ngobrol lagi sama aku sendiri. Sama Miera yang setahun ini udah berjuang. Melewati banyak fase sampai di titik ini. Baik kumulai meneteskan air mata. Tapi tak apa, ada kalanya kita perlu menangis bahagia, ‘memeluk’ diri kita sendiri, yang di balik kelemahannya ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa.

Dear, Aku, Miera yang kini masih menyandang status single... Kamu harus ingat, ketika kamu sakit atau lelah, mungkin saja itu bagian dari proses agar Allah mewujudkan doamu.

Dan here I am.Terima kasih sudah terus berjuang, Miera. Terima kasih sudah mau melawan mager, malas, rasa ingin menunda, dan banyakkk lainnya. Melihat perjalananmu setahun ke belakang, kamu bisa berkaca. Bahwa kalau kamu terus bergerak, jalan terang itu selalu ada. Sekecil apapun usahamu, pasti tetap ada efeknya untuk kehidupan yang lebih baik.

Karena perubahan besar seringkali  tidak terjadi sekaligus, tapi justru dimulai dari perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten.

Aaah jleeeebbb. Terus berjuang, Miera. Terus sayangi aku ya, dirimu yang sedang berjuang.

Assalamualaikum wr. Wb
Maafkan daku yang sudah lama tidak menulis lagi. Sebenarnya banyak hal yang ingin ku bagikan buat pemirsa mulai tentang masyarakat, budaya, bahasa, kuliner, tempat-tempat menarik serta biaya hidup selama aku bekerja di Malaysia dan Singapura. Namun untuk sekarang aku benar-benar belum bisa menulis lagi. Setiap hari aku bekerja selama 11 jam hingga 15 jam. Jadi saat istirahat ataupun masa cuti aku benar-benar menggunakannya untuk beristirahat dan jalan-jalan. Semoga tahun depan aku bisa mulai aktif menulis lagi. Salam rindu buat penggemar blog Miera latte.