Sabtu, 31 Maret 2018

11 April 2011

Maret 31, 2018 0 Comments
Assalamu'alaikum
Wahai calon jodohku...
Apakah kamu masih sibuk sekarang?
Bolehkah kamu hentikan sejenak kesibukanmu dulu...
Sebentar saja.
Aku ingin bilang sesuatu padamu.
Wahai calon jodohku,
Aku ingin sekali menikah.
Sampai kapankah aku terus menanti?
Lekaslah jemput aku yang sendirian menunggu.
Apakah aku yang harus datang melamarmu?
Tetapi kenapa?
Apakah kesibukanmu, sehingga kamu menunda untuk menikah?
Apakah karena kamu takut akan tanggungjawab setelah pernikahan?
Apakah kamu meragukan janji Allah bahwa Allah akan sediakan rezeki bagi pasangan yang telah menikah...
Wahai calon jodohku,
Bukanlah kemapanan yang aku mau darimu..
Tetapi, ketulusanmu mencintaiku karena Allah, karena ingin bersama-sama mencari ridho Allah.
Wahai calon jodohku,
Bagaimana jika usahamu mencari rezeki sekarang adalah juga untuk menafkahi istri dan anak-anak..
Bukankah itu lebih sempurna?
Bagaimana jika tanggungjawab itu kita kerjakan bersama-sama..
Bukankah itu lebih indah?
Wahai calon jodohku,
Pasangan halal itu sangat dekat sekali dengan surga..
Dan aku sangat menginginkan surga itu.
Cobalah kamu hentikan sejenak kesibukanmu sekarang dan pikirkanlah...
Bila iya,, lekaslah datang melamarku..
InsyaAllah bila jodoh Allah akan mudahkan kita untuk bersatu.
Aku tunggu keseriusanmu.

Selasa, 27 Maret 2018

Ngayal

Maret 27, 2018 0 Comments
Tahun depan setelah aku punya rumah dan motor sendiri. Maka selanjutnya aku akan membeli laptop dan kamera. Setelah itu aku akan bekerja di Singapore sambil belajar Bahasa Inggris disana. Aku akan mengikuti program Au Pair ke Jerman selama setahun. Aku akan menyelesaikan studi S1 di Universitas Terbuka. Setelah lulus dan tabunganku cukup, aku ingin bekerja dan hidup di Australia menggunakan Working and Holiday Visa.

Untuk mewujudkan semua impianku ini, aku mengerti kenapa sampai sekarang masih belum bertemu dengan jodohku. Aku sudah paham rencana Allah swt. Sungguh ini begitu nikmat.

Kamis, 08 Maret 2018

Jatuh Cinta

Maret 08, 2018 0 Comments

Islam tidak melarang seseorang untuk jatuh cinta, karena cinta adalah fitrah manusia. Jatuh cinta itu sendiri bukanlah aib dan juga bukanlah dosa. Jatuh cinta adalah hal yang manusiawi dan menjadi naluri yang ada secara alamiah pada setiap manusia normal. Nabi, orang suci, orang shalih, dan ulama mengalami jatuh cinta kepada lawan jenis sebagaimana manusia pada umumnya.

Rasulullah cinta kepada Khadijah dan Aisyah, ibnu Umar cinta yang sangat kepada istrinya. Ibnu Hazm cinta pada wanita yang sampai membuatnya menjadi ulama besar, Sayyid Quthub mencintai wanita namun gagal menikahinya, dan lain-lain. Semuanya adalah contoh bagaimana perasaan itu adalah perasaan yang normal, wajar, natural, dan biasa. Namun bagaimanakah sikap seorang muslimah ketika beliau jatuh cinta?

Mencintai dalam diam itu lebih baik bagi perasaanmu, mencintai dalam diam itu ibarat kita ingin memuliakan orang yang kita cintai hingga Allah mempertemukan dalam ikatan yang halal. Berprasangka baiklah Jika memang cinta dalam diam itu tidak memiliki kesempatan berbicara di dunia nyata biarlah menjadi memori tersendiri di sudut hati ini para muslimah karena ketahuilah Allah maha mengetahui setiap hati ummatnya. Jika cintamu terhadapnya bukan untuk di miliki, yakinlah Allah akan menghapus cinta dalam diammu dan mengganti cintamu yang jauh lebih baik.

Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia tidak akan pernah berkata kepada seorang ikhwan "akhi ana mencintai antum karena Allah" tapi dia berusaha menjaga cinta yang Allah titip dan berusaha menjaga diri agar lebih baik, sebab dia yakin Allah sedang menguji Keimanannya.

Jika seorang Muslimah jatuh cinta, dia tidak pernah mengumbar rasa cinta yang ia miliki kepada seseorang yang dia sukai, melainkan berusaha menyembunyikannya, hanya dia dan Allah yang tahu, karena dia yakin Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya kepada Allahlah dia meminta pertolongan..

Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha untuk menjauhi orang yang dia cintai, bukan untuk memutuskan tali silaturahmi, tapi agar dia bisa menjaga rasa cinta yang ia miliki dan tidak ternodai dengan kemaksiatan.

Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha memperbaiki diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia yakin Allah ingin yang terbaik untuknya, dan

Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia selalu berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah menjaga cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah

Dikutip dari salah satu statuz temen facebook