Selasa, 19 Desember 2017

Note to myself

"Tuhan.. Aku sudah merasakan sakitnya jatuh cinta dan juga patah hati berkali-kali, dan itu sangat sakit rasanya. Tuhan, aku sudah tidak mau lagi merasakan patah hati, maka dari itu, bila aku harus jatuh cinta lagi, jatuh cintakanlah aku hanya kepada orang yang telah Engkau tetapkan sebagai JODOH-ku"



Untuk seseorang yang pernah hadir dan singgah di hatiku, yang pernah mengisi relung-relung kosong di hatiku dengan kehangatan, keindahan, dan kasih sayang, ketahuilah bahwa aku selalu berusaha mencoba untuk melepaskanmu dengan ikhlas dan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Walaupun engkau tak pernah tahu bahwa ada seorang anak Tuhan yang menyimpan rasa terhadapmu. Aku tak akan pernah hidup dengan tenang apabila tiba suatu saat dimana kamu tahu mengenai rasa yang menggebu ini, rasa yang seharusnya tak boleh kubiarkan tumbuh dan mengalir dalam diriku.

Aku harus kuat. Aku harus ikhlas menerima semua keputusan yang telah Allah tetapkan untukku, untuk diriku. Aku harus yakin bahwa setiap lirih doa dan tetes air mataku akan menjadikan diriku semakin kuat dan tegar. Aku tahu, ini adalah cara Allah untuk mendewasakanku yaitu dengan memberikan ujian ini. Dan yang harus aku lakukan adalah bersyukur. Bersyukur kepada Allah atas rasa sakit ini, mungkin dengan begitu aku bisa tahu bagaimana rasanya bahagia.

Tidak mudah memang, meninggalkan kamu, orang yang hampir setiap malam mengunjungi mimpiku. Tapi harus aku pahami, life is choice, bahwa hidup itu memilih. Jika aku memilih hidup yang larut dalam kedukaan berkepanjangan, itu hanya akan membuatku tidak berbeda dengan seonggok mayat hidup. Ada jasadnya, nyawa juga masih bersemayam, namun hati kemana-mana. Pilihan terbaik dan terakhir untuk diriku sekarang ini adalah berusaha agar tak goyah dari keputusan yang sejatinya terbaik ini.

Kemarin, hingga aku merasakan yang namanya patah hati, tanpa kusadari ternyata aku hidup di dalam dunia angan-angan, dunia mimpi. Sekarang saatnya, aku harus menjemput dan menyambut kembali dunia riil ku. Fokus pada alam nyataku. Kapan itu? Yah, sesegera mungkin.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa" (Q.S. Ali Imran: 133)

Mengenai kamu, orang yang dulunya kupuja, kubangga-banggakan, dan awet dalam pikiranku, maafkan aku namun aku harus melupakanmu. Mengingatmu hanya akan menambah kedukaan, menguak luka, dan membangkitkan memori yang tak seharusnya kuungkit. Aku harus yakin, setelah ini pasti Tuhan-ku akan memilihkan orang yang terbaik untuk diriku, dan bisa kucintai dia karena-Nya.

Maka untuk diriku, La tahzan..
Suatu saat nanti, dimana pun, kapan pun, apapun yang kamu lakukan bersiap-siaplah. Bersiap-siaplah akan kehadiran seseorang yang akan membawamu pada suatu kebahagiaan. Kebahagiaan yang ia ciptakan dengan cara yang sah, tanpa ada dosa yang mengikuti.

Sumber https://yusnitasuni.blogspot.co.id/2016/02/kulepas-dia-karena-mu.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar